SARANA BERFIKIR ILMIAH
Manusia mempunyai kemampuan untuk
mencapai tujuan hidupnya dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan
akalnya. Manusia dapat membuat peralatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kemampuan manusia membuat peralatan bukanlah hal yang dapat dilakukan dengan
begitu saja, tetapi telah melalui proses pengalaman. Pengalaman-pengalaman yang
telah dilalui menjadi dasar bagi pembentukan pengetahuan. Dengan pengetahuan
yang telah dimiliki manusia dapat membuat peralatan tersebut.
Kegiatan berfikir kita lakukan dalam
keseharian dan merupakan ciri utama dari kita sebagai manusia ciptaan tuhan
yang dianugerahi akal pikiran yang membedakan manusia dengan makhluk lain
ciptaan tuhan. Berpikir merupakan upaya
manusia dalam memecahkan masalah. Secara garis besar berfikir dapat dibedakan
antara berfikir alamiah dan berfikir ilmiah. Berfikir alamiah adalah pola
penalaran yang berdasarkan kehidupan sehari-hari dari pengaruh alam
sekelilingnya. Berfikir ilmiah adalah pola penalaran berdasarkan sarana
tertentu secara teratur dan cermat. Harus disadari bahwa tiap orang mempunyai kebutuhan untuk berpikir serta
menggunakan akalnya semaksimal mungkin. Seseorang yang tidak berpikir, berada
sangat jauh dari kebenaran dan menjalani sebuah kehidupan yang penuh kepalsuan dan kesesatan.
Akibatnya ia tidak akan mengetahui tujuan penciptaan alam, dan arti keberadaan dirinya di dunia.
Bagi seorang ilmuan penguasaan
sarana berfikir ilmiah merupakan suatu keharusan, karena tanpa adanya
penguasaan sarana ilmiah, maka tidak akan dapat melaksanakan kegiatan ilmiah
dengan baik. Sarana ilmiah pada dasarnya merupakan alat untuk membantu kegiatan
ilmiah dengan berbagai langkah yang harus ditempuh. Berfikir ilmiah merupakan
berfikir dengan langkah–langkah metode ilmiah seperti perumusan masalah,
pengajuan hipotesis, pengkajian literatur, menjugi hipotesis, menarik kesimpulan.
Kesemua langkah–langkah berfikir dengan metode ilmiah tersebut harus didukung
dengan alat/sarana yang baik sehingga diharapkan hasil dari berfikir ilmiah
yang kita lakukan mendapatkan hasil yang baik. Sarana ilmiah pada dasarnya
merupakan alat membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus
ditempuh.
1.
Pengertian
Sarana Berpikir Ilmiah
Berfikir adalah suatu aktifitas
untuk menemukan pengetahuan yang benar atau kebenaran. Berfikir juga dapat
diartikan sebagai proses yang dilakukan untuk menentukan langkah yang akan
ditempuh. Ilmiah adalah ilmu. Jadi berfikir ilmiah adalah proses atau aktifitas
manusia untuk menemukan atau mendapatkan ilmu yang bercirikan dengan adanya
kausalitas, analisis dan sintesis.
Dalam epistemology atau perkembangan
untuk mendapatkan ilmu, diperluka adanya sarana berfikir ilmiah. Sarana
berfikir ilmiah ini adalah alat bagi metode ilmiah dalam melakukan fungsinya
secara baik. Jadi fungsi sarana berfikir ilmiah adalah membantu proses metode
ilmiah dalam mendapat ilmu atau teori yang lain. Hah-hal yang perlu
diperhatikan dari sarana berfikir ilmiah adalah:
1.
Sarana berfikir ilmiah bukanlah
ilmu, melainkan kumpulan pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah.
2.
Tujuan mempelajari metode ilmiah
adalah untuk memungkinkan kita melakukan penelaahan ilmiah secara baik.
Sarana berpikir ilmiah berupa bahasa
sebagai alat komunikasi verbal untuk menyampaikan jalan pikiran kepada orang
lain, logika sebagai alat berpikir agar sesuai dengan aturan berpikir sehingga
dapat diterima kebenarannya oleh orang lain, matematika berperan dalam pola
berpikir deduktif sehingga orang lain lain dapat mengikuti dan melacak kembali
proses berpikir untuk menemukan kebenarannya, dan statistika berperan dalam
pola berpikir induktif untuk mencari kebenaran secara umum.
Sarana berfikir ilmiah merupakan
alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh
tanpa penguasaan sarana berpikir ilmiah kita tidak akan dapat melaksanakan
kegiatan berpikir ilmiah yang baik. Mempunyai metode tersendiri yang berbeda
dengan metode ilmiah dalam mendapatkan pengetahuannya sebab fungsi sarana
berpikir ilmiah adalah membantu proses metode ilmiah.
Manusia disebut sebagai homo faber
yaitu makhluk yang membuat alat; dan kemampuan membuat alat dimungkinkan oleh
pengetahuan. Berkembangnya pengetahuan juga memerlukan alat-alat. Sarana
merupakan alat yang membantu kita dalam mencapai suatu tujuan tertentu,
sedangkan sarana berpikir ilmiah merupakan alat bagi metode ilmiah dalam
melakukan fungsinya secara baik, dengan demikian fungsi sarana ilmiah adalah
membantu proses metode ilmiah, bukan merupakan ilmu itu sendiri.
Manusia mempunyai kemampuan menalar,
artinya berpikir secara logis dan analitis. Kelebihan manusia dalam
kemampuannya menalar dan karena mempunyai bahasa untuk mengkomunikasikan hasil
pemikirannya yang abstrak, maka manusia bukan saja mempunyai pengetahuan,
melainkan juga mampu mengembangkannya. Karena kelebihannya itu maka Aristoteles
memberikan identitas kepada manusia sebagai “animal rationale”. Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sarana berpikir ilmiah
adalah alat berpikir dalam membantu metode ilmiah sehingga memungkinkan
penelitian dapat dilakukan secara baik dan benar.
👍👍
BalasHapus👍👍
BalasHapusBagus
BalasHapus